Menanggapi Potensi Pertandingan Persib vs Persija Tanpa Penonton: Pandangan Sekjen PSSI - Catatan ATLM

 

Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (Foto : realitarakyat.com)

Pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Liga 1, yang dijadwalkan pada Sabtu (9/3), telah menjadi pusat perhatian setelah kemungkinan digelar tanpa penonton. 

Respons Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menjadi sorotan utama dalam menghadapi situasi ini.

Pada Jumat (1/3), Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menerbitkan surat sanksi nomor 191/L1/SK/KD-PSSl/III/2024 yang melibatkan Persib Bandung. 

Sanksi tersebut diterapkan setelah insiden kericuhan pada pertandingan Persib vs PSIS Semarang pada 27 Februari lalu di luar perimeter stadion.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan respons terkait potensi pertandingan tanpa penonton. Ia menegaskan pentingnya mematuhi peraturan yang ditetapkan, meminta suporter untuk bersikap disiplin, dan mengingatkan akan risiko yang dihadapi federasi.

Yunus Nusi menyampaikan apresiasi terhadap langkah Komdis PSSI dalam mengambil keputusan tegas. Ini menjadi langkah penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lapangan.

Yunus Nusi mengajak suporter untuk saling menahan diri dan memaklumi keputusan PSSI jika pertandingan harus digelar tanpa penonton. Ini merupakan panggilan untuk kedewasaan dan kesadaran akan konsekuensi dari tindakan melanggar.

PSSI membuka diri terhadap proses banding yang diajukan oleh Persib Bandung. Yunus Nusi menegaskan bahwa segala prosedur akan dijalankan secara benar dan berkaca pada kejadian sebelumnya.

Saat ini, Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api tidak dapat dihadiri penonton karena sanksi dari Komdis PSSI. 

Namun, masih ada potensi keputusan berubah jika banding yang diajukan oleh Persib Bandung dikabulkan.

Situasi ini menunjukkan pentingnya menjaga sportivitas dan disiplin dalam sepak bola. Langkah tegas dari PSSI merupakan upaya untuk merespons dan mencegah insiden yang dapat merugikan federasi dan pecinta sepak bola.***